Tanggal 25-26 Maret saya ikut seminar internasional di Yogyakarta, tepatnya nama seminar itu adalah International Conference on Middle East dengan mengusung Tema When Middle East and South East Asia Meet yang diselenggarakan oleh UGM, KAGAMA dan Deplu RI.
Seminar itu di selenggarakan untuk memperingati 60 tahun Diplomasi Sri Sultan Hamengkubuwana IX. Seperti diketahui bahwa Sultan IX itu mempunyai peran besar dalam hubungan luar negeri Indonesia masa kemerdekaan. Setidak-tidaknya adalah pembuka jalur diplomasi ketika saat-saat penting kemerdekaan, misalnya sebagai suatu negara yang baru merdeka jelas Indonesia membutuhkan Diplomat-diplomat andalan yang dapat membuka pengakuan dari negara-negara lain pada Indonesia, apakah itu pengakuan de facto atau de jure.
Acara tersebut mestinya di buka oleh Menlu RI Hassan Wirayuda, tapi Pak Menteri berhalangan hadir. Namun pada acara tersebut juga dihadiri oleh petinggi dan pakar Hubungan Internasional UGM, misalnya Prof. Sudjarwadi Rektor UGM, dan Prof. Amien Rais yang juga Ketua MWA UGM. Selain itu, para pembicara yang hadir yakni: dari Canal Suez University Egypt, Tanta University Egypt, dari Sudan, dan Turki.Seminar membahas beberapa topik yang terkait dengan hubungan diplomatik antara Indonesia – Timur Tengah, misalnya Hubungan politik, kerjasama ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan pertanian.
Seminar itu di selenggarakan untuk memperingati 60 tahun Diplomasi Sri Sultan Hamengkubuwana IX. Seperti diketahui bahwa Sultan IX itu mempunyai peran besar dalam hubungan luar negeri Indonesia masa kemerdekaan. Setidak-tidaknya adalah pembuka jalur diplomasi ketika saat-saat penting kemerdekaan, misalnya sebagai suatu negara yang baru merdeka jelas Indonesia membutuhkan Diplomat-diplomat andalan yang dapat membuka pengakuan dari negara-negara lain pada Indonesia, apakah itu pengakuan de facto atau de jure.
Acara tersebut mestinya di buka oleh Menlu RI Hassan Wirayuda, tapi Pak Menteri berhalangan hadir. Namun pada acara tersebut juga dihadiri oleh petinggi dan pakar Hubungan Internasional UGM, misalnya Prof. Sudjarwadi Rektor UGM, dan Prof. Amien Rais yang juga Ketua MWA UGM. Selain itu, para pembicara yang hadir yakni: dari Canal Suez University Egypt, Tanta University Egypt, dari Sudan, dan Turki.Seminar membahas beberapa topik yang terkait dengan hubungan diplomatik antara Indonesia – Timur Tengah, misalnya Hubungan politik, kerjasama ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan pertanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar